Friday 12 December 2014

Catatan Pendakian Gunung Andong , Gunung kecil sejuta Pesona


Gunung Andong bagiku adalah sebuah Gunung dengan sejuta penasaran yang takkan pernah berakhir bila belum membuktikan dengan mendaki ke Puncaknya secara langsung, bagaimana tidak Gunung ini bak sebuah pesakitan bila Ia harus di sandingkan dengan 2 nama tenar nan megah bernama Merapi Merbabu. dengan ketinggian hanya 1.726 Mdpl tentu dari ketinggian sudah kalah jauh dari double "M", bahkan masih kalah dari Gunung Telomoyo, wajar saja para pendaki memandang sebelah mata terhadap Gunung yang satu ini. tapi mari sejenak kita kesampingkan masalah ketinggian, karena sesungguhnya dibalik ukuranya yang mungil Gunung Andong menyimpan sejuta pesona yang sayang bila dipandang sebelah mata.

Gunung Andong terletak di antara Ngablak dan Tlogorejo, Grabag Kabupaten Magelang, Jawa tengah. Basecamp Gunung Andong terletak di dusun Sawit, Desa Girirejo.untuk menuju lokasi basecamp cukup rumit bila belum mengenal rute secara baik, namun kuncinya bila dari arah kopeng, tepat di Pasar ngablak masuk gapura (berwarna biru), setelah itu bertanyalah sesering mungkin pada warga atau petani. bila dari Magelang kuncinya ambil dulu ke arah secang lalu setelah perempatan krincing ambil menuju arah grabag, lalu ke arah mangli, setelah itu andalkan jurus sering tanya pada warga sekitar, dijamin tidak nyasar. jujur waktu saya mau mendaki saya juga kebingungan, padahal bila mau ke Semarang Gunung Andong selalu menemani perjalananku bila sampai di secang atau bila melewati kopeng.

Aku dan temanku sebut saja "Candil" sudah sangat ngebet untuk ke Andong dan baru terwujud baru-baru ini, dengan tema pendakian one day one summit tanpa camping kami berdua melangkah pasti dengan tujuan puncak dan sunset Andong. berangkat dari rumah sekitar jam 1 siang, setelah menempuh perjalanan 1 jam dan kebingungan untuk mencapai lokasi akhirnya tepat pukul 2 kami sampai dusun sawit. setelah sholat dzuhur tak lama-lama kami langsung bergegas menuju ke lokasi start tanpa ke Basecamp, sehingga motor kami parkir di pinggiran sawah punya warga. tepat pukul 2.30 sore kami melakukan start pendakian.

Trek ke Andong menurutku sangat mudah dan bersahabat terutama bagi para pendaki yang masih pemula dan ingin berkenalan dengan Gunung. dengan jalan setapak yang ditata dengan rapi dan kemiringan yang tidak begitu menguras tenaga tentu sangat recomended bagi para pemula seperti kami, dari titik awal pendakian sampai POS 2 didominasi oleh pohon Pinus yang begitu rindang, saking rindangnya plus angin sepoi-sepoi justru membuat kami berdua ngantuk, jadi kami memutuskan untuk tidur sebentar. setelah Pos 2 baru perlahan pohon pinus berkurang digantikan dengan vegetasi khas Gunung-gunung lainya. trek di Andong dibuat berkelok-kelok sehingga bisa dikatakan landai dan tentu saja sangat bagus untuk stamina kaum pemula seperti kami. perjalanan seakan tak begitu lama kami sudah mencapai Puncak pertama yang berupa persimpangan, ambil jalur ke kanan untuk mencapai puncak utama dan sampailah di Puncak yang begitu menawan .total kami hanya membutuhkan waktu 1,5 jam berjalan santai plus tidur 15 menit. itu juga salah satu faktor kenapa Gunung Andong sangat bersahabat bagi kaum pemula.

Puncak Andong sangat indah bila cerah tapi juga romantis saat berkabut. di Puncak terdapat area cukup luas untuk dibangun tenda bila ingin bermalam. salah satu daya tarik Gunung Andong adalah Puncak Punuk Sapi yang sangat khas, bukit memanjang dengan kanan kiri jurang sangat indah berakhir dengan tanjakan layaknya punuk sapi. setelah tanjakan akan ada papan petunjuk bahwa kita sudah berada di Puncak tertinggi Andong. tepat sampai Puncak pukul 4 sore kami masih menunggu 1 jam lebih untuk menanti sunset sembari menikmati panorama puncaknya. disisi utara remang-remang karena kabut Gunung Merbabu dengan megahnya tegak berdiri menjulang, disisi timur ada Gunung telomoyo dengan puluhan pemancarnya. sayang waktu itu merapi, sumbing dan sindoro full tertutup kabut, jadi hanya 2 gunung yang tampak saat itu. setelah puas menikmati puncak tak lama matahari mulai menurun, karena kabut seakan Ia malu-malu untuk menampakkan sinar senjanya. setelah tenggelam seutuhnya kami tenggelam juga dalam senja sambil menikmati santapan kecil yang kami bawa, tak jarang kami merenung betapa Indahnya Negeriku ini. setelah puas dan gelap sudah datang kamipun bergegas turun.

Salam dari Gunung Andong :


istirahat sekitar POS 3

Puncak Punuk Sapi

di atas Punuk sapi

Candil bersama sunset Andong

Puncak tertinggi Andong

Sunset di tanah Anarki

Kabut mulai turun

Gaya candil

berjalan di atas 2 jurang

penampakan Telomoyo

Remang-remang Merbabu

Punuk sapi dari kejauhan

Last Action

Itulah sedikit penampakan Gunung Andong dari kamera tablet dan HP yang hasilnya tentu tidak maksimal, untuk membuktikan keindahanya langsung tak ada cara lain kecuali membuktikan dengan mendaki puncaknya dan temukan jutaan pesona gunung yang kerap dipandang sebelah mata ini. gunung ini juga dapat membuka jalan bagi pendaki pemula untuk memulai sebuah awal pendakian yang ringan sebelum mengenal medan-medan yang berat dari gunung-gunung raksasa di Pulau Jawa atau Pulau lainya.

-Salam Lestari-







No comments:

Post a Comment