Friday, 21 March 2014

Catatan Pendakian Gunung Lawu Via Cemoro Sewu



Semarang - Cemoro Sewu
17 Agustus 2013, pagi itu aku dan 3 temanku berbenah untuk mengisi Kemerdekaan Indonesia dengan cara yang paling elegan yang pernah ada. sekilas kami berempat adalah pemuda galau karena masih menjadi pengangguran yang entah kapan akan mendapatkan Pekerjaan. kami sudah mempersiapkan ini jauh-jauh hari karena kami tahu ini bukanlah perjalanan yang sembarangan, ini adalah perjalanan Shabat, perjalanan Hati, dan Perjalanan untuk mengisi kemerdekaan RI yang ke 68. tujuan kami adalah Gunung dengan ketinggian 3265 Mdpl yang terletak di Perbatasan jawa tengah dan jawa timur, apalagi kalau bukan Gunung Lawu. Gunung lawu adalah gunung berapi yang sementara tidak aktif (Sewaktu-waktu aktif) yang terletak di Kabupaten karanganyar kecamatan
Tawangmangu Jawa tengah. saya dan 3 teman saya berangkat dari Semarang sekitar pukul 10.00 dengan naik 2 sepeda motor berboncengan. karena memerlukan perjalanan yang sangat jauh kita sepakat untuk membeli keperluan logistik di Kaki gunung lawu, untuk menghemat tenaga. semantara perlengkapan tenda sudah disediakan salah satu teman saya yang merupakan pendaki profesional. semua gunung pernah ia daki kecuali gunung slamet katannya (nggak tau bohong apa enggak). sementara saya dan dua rekan saya hanyalah pendaki dadakan. baru Gunung Ungaran yang pernah kami daki, (itupun gak sampai puncak). singkat cerita setelah berkumpul di tempat yang telah kami tentukan, kami berangkat dengan semangat 68 (Indonesia Merdeka sudah 68 tahun bung). setelah melalui perjalanan panjang nan melelahkan, sekitar 4,5 jam kami sampai di tawangmangu sekitar pukul 14.30, lalu kami tidak lupa untuk sholat Dzuhur dan sekedar beristirahat di Masjid. setelah sholat kami memutuskan dengan sangat bijaksana untuk mencari Makan!! karena memang perut sudah sangat lapar, ditemani hujan rintik-rintik sedang kami menemukan warung soto super murah(2000 per porsi) . ya walaupun ikan dan nasi sedikit dan banyak kuahnnya tapi rasannya enak kok. setelah menghajar santapan siang menjelang sore dan ngobrol gak jelas bin ngalor ngidul akhirnnya kami bergegas menuju kamp sekaligus mampir supermarket untuk membeli Logistik. setiap anak di beri jatah 30.000 rupiah. setelah selesai belanja kami bergegas menuju Base Camp Cemoro Lawu, Gerbang pertama yang sudah masuk kawasan Jawa Timur. di sana kami di suguhkan pemandangan yang Luar biasa Indah berupa sunset senja. setelah parkir motor dan packing logistik kami sholat maghrib dan istirahat sejenak. tepat pulul 19.30 di tengah udara dingin cemoro lawu kami bersiap untuk memulai perjalanan yang luar biasa ini, tentu sebelumnnya berdoa dulu agar selamat sampai tujuan, dan pulang dengan selamat. setelah mengurus data-data pendaki di gerbang cemoro lawu kami bergegas.

Ishoma sebelum pendakian
Soto murah tawangmangu, makan Sore 2500/porsi
 Persiapan pendakian
 Narsis dulu sebelum OTW
Senja Tawangmangu, Amazing
Sebelum muncak
Perjalanan Hati
Waktu itu malam minggu jadi setelah pintu gerbang banyak orang yang camping dan sekedar refreshing, kami menyapa mereka dan mereka pun menyapa kami, mungkin dalam hati mereka "wah sok-sokan mau muncak ni tampang-tampang amatir" . kami tak menghiraukan omongan hati mereka dan tetap melanjutkan perjalanan (Emang tau) -__-" . setelah sekitar 1 jam perjalanan kami akhirnnya beristirahat sambil minum air mineral. salah satu temanku menyuruh kami untuk melihat keatas langit dan apa yang kami lihat sungguh membuat kami Takjub...Subhanallah Gugusan berjuta Bintang plus 1 ekor bulan seakan menyapa kami dengan lambaian Sinar maha indah mereka, kami hanya tertegun dan menyadari Betapa IndahnYa Ciptaan Allah SWT. dalam hatiku berkata "kemana aja lo selama ini?? main PES?? nnton bola ?? Futsal ?? ahh basi, lihat no Bintang dengan keindahannya" iya ya ..indah sekali. kebetulan saat itu adalah bulan purnama semakin melengkapi Keindahan perjalanan kami. perjalanan pun kami lanjutkan, kami berpapasan dengan banyak pendaki yang sudah turun dari puncak, mereka kebanyakan sudah ada di puncak pada malam 17 agustus, sedangkan kamu baru naik pada 17 agustus malam. belum sampai pos 1 temanku yang katannya profesional sudah kelelahan, maklum dia membawa tenda. sedangkan saya dan yang lain hanya bawa SB, matras dan logistik saja. setelah sekian lama berjalan akhirnnya kami menemukan bangunan yang mirip pos tapi tidak ada tulisan "Pos 1" . salah satu temanku berkata "ki pos 1 dab", aku menyahut "mosog iyo pos 1 cepet men". setelah beradu argumen akhirnnya kami tetap melanjutkan perjalanan tanpa beristirahat di bangunan yang mirip pos 1. setelah sekian lama berjalan akhirnnya kami mencapai "POS 2" . dan setelah mendekat salah satu temanku berkata "Gendeng jon, mau kae udu POS, iki lagi POS 1". ceritannya kami di PHP bangunan palsu. sudah berjalan cukup jauh tetapi ternyata kami masih sampai di POS 1, waktu itu tepat pukul 10.30 WIB. setelah istirahat cukup sambil menikmati indahnnya Bintang perjalananmpun kami lanjutkan. mulai dari POS 1 inilah perjalanan yang sesungguhnnya akan dimulai.sedikit informasi tambahan kalau Gunung lawu adalah salah satu gunung dengan medan yang cukup menguras tenaga cukup banyak bagi para pendaki karena medannya yang terkenal tidak bersahabat bagi para pendaki, bayangkan saja dari Basecamp cemoro lawu sampai puncak tidak ada jalan rata atau bonusan, bagi kami pendaki dadakan merupakan suatu tantangan luar biasa untuk sampai puncak tertinggi. kembali ke cerita. perjalanan dari POS 1 inilah yang paling berat. jalannya cukup menanjak sekali, kami seakan tak kuat untuk melanjutkan perjalanan, begitupun teman kami yang paling profesional malah paling belakang sendiri. maklum dia memang mempunyai perut buncit dan dia menjuluki dirinnya sendiri "Si Keong". namun dengan tekad yang kuat untuk melihat sunrise dan sampai puncak mengalahkan rasa capek kami, Bintang bulan dan lampu kota yang Indah luar biasa menjadi alasan mengapa kami masih bisa tersenyum di atas rasa capek dan ngantuk yang luar biasa. perjalanan menanjak luar biasa pun berakhir karena kami sudah sampai di POS 2 tepat pukul 12.30. di POS 2 ini aq dan temanku hampir mati kedinginan, karena udara cukup menusuk tulang. untung ada para pendaki dari malang yang menawari kami untuk menikmati api unggun bersama walaupun agak tidak ngefek. 30 menit kami istirahat di POS 2, setelah dirasa cukup kami melanjutkan perjalanan kembali. ternyata saya salah, setelah POS 2 tanjakan bukannya bersahabat tetapi justru semakin menjadi-jadi, belum ada 15 menit berjalan dari POS 2 kaki kami serasa tidak mau bergerak. terkadang aq dan temanku tertidur dalam peristirahatan.pendaki lain sudah berjalan mendahului kami dan seakan kami tak kuat untuk melanjutkan perjalanan. tapi sudah terlanjur hampi POS 3 kami jadi semangat lagi, terdengar jeritan menyerupai POS 3 semakin mendekat, tapi ternyata setelah sampai di tempat jeritan, ternyata bukan POS 3, hanya sekelompok pendaki yang beristirahat., OH GOD ....mana ini POS 3, sekitar 15 menit berjalan akhirnnya tiba juga di POS 3. disini udara semakin menjadi-jadi, mungkin sekitar 10 derajad. waktu itu puku 02.00 WIB. setelah kencing dan makan bekal, minum air kami melanjutkan perjalanan, lama kami berjalan menuju POS 4 akhirnnya kami menyerah jhuga, karena ada teman kami yang katannya pendaki profesional semua gunung di pulau jawa sudah di daki tiba-tiba bengek di tengah jalan, dia lemas tak berdaya, sehiungga memaksa kami untuk mendirikan tenda ditengah-trengah pos 3 dan pos 4. aku dan salah satu temanku tentu saja sangat kecewa karena cita-cita kami adalah Sunrise Lawu, tapi seiring berjalannya waktu kamiu tersadar bahwa mendaki gunung bukan hanya sekedar Sunrise dan Puncak, tetapi lebih darinitu. Kebersamaanlah yang utama, puncak dan surise adalah bonus, yang terpenting kami bisa kembali Pulang dengan selamat sehat walafiat.,

View Dari Pos 4 Lawu
 View Dari Pos 4 Lawu
 View Dari Pos 4 Lawu
 View Dari Pos 4 Lawu
 View Dari Pos 4 Lawu
 Ngopi dulu, kapan lagi ngopi diatas awan

Menuju Puncak
Setelah mendirikan tenda dan Tidur pulas dari jam 4 pagi, kami terbangun pukul 6 wib, dan bisa ditebak sunrise sudah lewat, iyaa kami kesiangan. hanya aku dan satu temanku yang terbangun, rasa menyesal pasti ada karena apa yang kami cita-citakan tidak terwujud, tapi gunung lawu telah memberi aku banyak pelajaran, bahwa semua yang kita rencanakan tidak bisa kita paksakan, semua sudah ada jalannya, dan Allah lah yang menentukan jalan yang terbaik buat kita. kami berdua akhirnnya naik ke Puncak, dan 2 teman kami memutuskan untuk tetap tinggal di tenda, mereka memutuskan untuk menjaga tenda bergantian dengan kami berdua. setelah berjalan kurang lebih 1 jam an akhirnnya Puncak tertinggi 3265 Mdpl atau Hargo dumilah berhasil kami capai, segala perjuangan yang kami alami terbayar lunas begitu sampai Puncak Lawu, inilah pertama kalinnya aku berhasi mencapai puncak diatas 3000 Mdpl, pagi itu 18 Agustus 2013 tak akan pernah mudah aku lupakan. naik gunung tidak semudah apa yang kita bayangkan,Perang perasaan,sifat keegoisan, dan nafsu akan memperbudak kita. tapi pada akhirnnya Semua akan berjalan indah pada waktunnya, diatas puncak kami bersyukur, bersujud, dan membayangkan Betapa indahnnya Negeriku ini. dari puncak lawu semua Gunung yang ada di Pulau jawa nampak sangat jelas dan Indah, semua seakan menyambut pendaki pemula ini dengan penuh keramahan. Pengalaman ini tak akan pernah kulupakan, kelak akan kuceritakan pada anak cucuku tentang pengalaman yang sangat berharga ini.

 Minum dulu sambil menikmati pesona Lawu
 Kebersamaan adalah yang utama
 Wajah-wajah kelelahan
 Membawa sang saka di 3295 Mdpl
 Lepaskan jiwamu sejenak
 diatas awan
 Narsis di hargo dumilah
Pesona Lawu sangat mengagumkan


Salam damai untuk Indonesiaku
~Penulis : Pramudhita An Huda, Twitter : @DhitaSR79

No comments:

Post a Comment