Semarang - Cemoro Sewu
17 Agustus 2013, pagi itu aku dan 3 temanku berbenah untuk mengisi
Kemerdekaan Indonesia dengan cara yang paling elegan yang pernah ada.
sekilas kami berempat adalah pemuda galau karena masih menjadi
pengangguran yang entah kapan akan mendapatkan Pekerjaan. kami sudah
mempersiapkan ini jauh-jauh hari karena kami tahu ini bukanlah
perjalanan yang sembarangan, ini adalah perjalanan Shabat, perjalanan
Hati, dan Perjalanan untuk mengisi kemerdekaan RI yang ke 68. tujuan
kami adalah Gunung dengan ketinggian 3265 Mdpl yang terletak di
Perbatasan jawa tengah dan jawa timur, apalagi kalau bukan Gunung Lawu.
Gunung lawu adalah gunung berapi yang sementara tidak aktif
(Sewaktu-waktu aktif) yang terletak di Kabupaten karanganyar kecamatan
Tawangmangu Jawa tengah. saya dan 3 teman saya berangkat dari Semarang
sekitar pukul 10.00 dengan naik 2 sepeda motor berboncengan. karena
memerlukan perjalanan yang sangat jauh kita sepakat untuk membeli
keperluan logistik di Kaki gunung lawu, untuk menghemat tenaga.
semantara perlengkapan tenda sudah disediakan salah satu teman saya yang
merupakan pendaki profesional. semua gunung pernah ia daki kecuali
gunung slamet katannya (nggak tau bohong apa enggak). sementara saya dan
dua rekan saya hanyalah pendaki dadakan. baru Gunung Ungaran yang
pernah kami daki, (itupun gak sampai puncak). singkat cerita setelah
berkumpul di tempat yang telah kami tentukan, kami berangkat dengan
semangat 68 (Indonesia Merdeka sudah 68 tahun bung). setelah melalui
perjalanan panjang nan melelahkan, sekitar 4,5 jam kami sampai di
tawangmangu sekitar pukul 14.30, lalu kami tidak lupa untuk sholat
Dzuhur dan sekedar beristirahat di Masjid. setelah sholat kami
memutuskan dengan sangat bijaksana untuk mencari Makan!! karena memang
perut sudah sangat lapar, ditemani hujan rintik-rintik sedang kami
menemukan warung soto super murah(2000 per porsi) . ya walaupun ikan dan
nasi sedikit dan banyak kuahnnya tapi rasannya enak kok. setelah
menghajar santapan siang menjelang sore dan ngobrol gak jelas bin ngalor
ngidul akhirnnya kami bergegas menuju kamp sekaligus mampir supermarket
untuk membeli Logistik. setiap anak di beri jatah 30.000 rupiah.
setelah selesai belanja kami bergegas menuju Base Camp Cemoro Lawu,
Gerbang pertama yang sudah masuk kawasan Jawa Timur. di sana kami di
suguhkan pemandangan yang Luar biasa Indah berupa sunset senja. setelah
parkir motor dan packing logistik kami sholat maghrib dan istirahat
sejenak. tepat pulul 19.30 di tengah udara dingin cemoro lawu kami
bersiap untuk memulai perjalanan yang luar biasa ini, tentu sebelumnnya
berdoa dulu agar selamat sampai tujuan, dan pulang dengan selamat.
setelah mengurus data-data pendaki di gerbang cemoro lawu kami bergegas.
Ishoma sebelum pendakian
Soto murah tawangmangu, makan Sore 2500/porsi
Persiapan pendakian
Narsis dulu sebelum OTW
Senja Tawangmangu, Amazing
Sebelum muncak
Perjalanan Hati
Waktu itu malam minggu jadi setelah pintu gerbang banyak orang yang
camping dan sekedar refreshing, kami menyapa mereka dan mereka pun
menyapa kami, mungkin dalam hati mereka "wah sok-sokan mau muncak ni
tampang-tampang amatir" . kami tak menghiraukan omongan hati mereka dan
tetap melanjutkan perjalanan (Emang tau) -__-" . setelah sekitar 1 jam
perjalanan kami akhirnnya beristirahat sambil minum air mineral. salah
satu temanku menyuruh kami untuk melihat keatas langit dan apa yang kami
lihat sungguh membuat kami Takjub...Subhanallah Gugusan berjuta Bintang
plus 1 ekor bulan seakan menyapa kami dengan lambaian Sinar maha indah
mereka, kami hanya tertegun dan menyadari Betapa IndahnYa Ciptaan Allah
SWT. dalam hatiku berkata "kemana aja lo selama ini?? main PES?? nnton
bola ?? Futsal ?? ahh basi, lihat no Bintang dengan keindahannya" iya ya
..indah sekali. kebetulan saat itu adalah bulan purnama semakin
melengkapi Keindahan perjalanan kami. perjalanan pun kami lanjutkan,
kami berpapasan dengan banyak pendaki yang sudah turun dari puncak,
mereka kebanyakan sudah ada di puncak pada malam 17 agustus, sedangkan
kamu baru naik pada 17 agustus malam. belum sampai pos 1 temanku yang
katannya profesional sudah kelelahan, maklum dia membawa tenda.
sedangkan saya dan yang lain hanya bawa SB, matras dan logistik saja.
setelah sekian lama berjalan akhirnnya kami menemukan bangunan yang
mirip pos tapi tidak ada tulisan "Pos 1" . salah satu temanku berkata
"ki pos 1 dab", aku menyahut "mosog iyo pos 1 cepet men". setelah beradu
argumen akhirnnya kami tetap melanjutkan perjalanan tanpa beristirahat
di bangunan yang mirip pos 1. setelah sekian lama berjalan akhirnnya
kami mencapai "POS 2" . dan setelah mendekat salah satu temanku berkata
"Gendeng jon, mau kae udu POS, iki lagi POS 1". ceritannya kami di PHP
bangunan palsu. sudah berjalan cukup jauh tetapi ternyata kami masih
sampai di POS 1, waktu itu tepat pukul 10.30 WIB. setelah istirahat
cukup sambil menikmati indahnnya Bintang perjalananmpun kami lanjutkan.
mulai dari POS 1 inilah perjalanan yang sesungguhnnya akan
dimulai.sedikit informasi tambahan kalau Gunung lawu adalah salah satu
gunung dengan medan yang cukup menguras tenaga cukup banyak bagi para
pendaki karena medannya yang terkenal tidak bersahabat bagi para
pendaki, bayangkan saja dari Basecamp cemoro lawu sampai puncak tidak
ada jalan rata atau bonusan, bagi kami pendaki dadakan merupakan suatu
tantangan luar biasa untuk sampai puncak tertinggi. kembali ke cerita.
perjalanan dari POS 1 inilah yang paling berat. jalannya cukup menanjak
sekali, kami seakan tak kuat untuk melanjutkan perjalanan, begitupun
teman kami yang paling profesional malah paling belakang sendiri. maklum
dia memang mempunyai perut buncit dan dia menjuluki dirinnya sendiri
"Si Keong". namun dengan tekad yang kuat untuk melihat sunrise dan
sampai puncak mengalahkan rasa capek kami, Bintang bulan dan lampu kota
yang Indah luar biasa menjadi alasan mengapa kami masih bisa tersenyum
di atas rasa capek dan ngantuk yang luar biasa. perjalanan menanjak luar
biasa pun berakhir karena kami sudah sampai di POS 2 tepat pukul 12.30.
di POS 2 ini aq dan temanku hampir mati kedinginan, karena udara cukup
menusuk tulang. untung ada para pendaki dari malang yang menawari kami
untuk menikmati api unggun bersama walaupun agak tidak ngefek. 30 menit
kami istirahat di POS 2, setelah dirasa cukup kami melanjutkan
perjalanan kembali. ternyata saya salah, setelah POS 2 tanjakan bukannya
bersahabat tetapi justru semakin menjadi-jadi, belum ada 15 menit
berjalan dari POS 2 kaki kami serasa tidak mau bergerak. terkadang aq
dan temanku tertidur dalam peristirahatan.pendaki lain sudah berjalan
mendahului kami dan seakan kami tak kuat untuk melanjutkan perjalanan.
tapi sudah terlanjur hampi POS 3 kami jadi semangat lagi, terdengar
jeritan menyerupai POS 3 semakin mendekat, tapi ternyata setelah sampai
di tempat jeritan, ternyata bukan POS 3, hanya sekelompok pendaki yang
beristirahat., OH GOD ....mana ini POS 3, sekitar 15 menit berjalan
akhirnnya tiba juga di POS 3. disini udara semakin menjadi-jadi, mungkin
sekitar 10 derajad. waktu itu puku 02.00 WIB. setelah kencing dan makan
bekal, minum air kami melanjutkan perjalanan, lama kami berjalan menuju
POS 4 akhirnnya kami menyerah jhuga, karena ada teman kami yang
katannya pendaki profesional semua gunung di pulau jawa sudah di daki
tiba-tiba bengek di tengah jalan, dia lemas tak berdaya, sehiungga
memaksa kami untuk mendirikan tenda ditengah-trengah pos 3 dan pos 4.
aku dan salah satu temanku tentu saja sangat kecewa karena cita-cita
kami adalah Sunrise Lawu, tapi seiring berjalannya waktu kamiu tersadar
bahwa mendaki gunung bukan hanya sekedar Sunrise dan Puncak, tetapi
lebih darinitu. Kebersamaanlah yang utama, puncak dan surise adalah
bonus, yang terpenting kami bisa kembali Pulang dengan selamat sehat
walafiat.,
View Dari Pos 4 Lawu
View Dari Pos 4 Lawu
View Dari Pos 4 Lawu
View Dari Pos 4 Lawu
View Dari Pos 4 Lawu
Ngopi dulu, kapan lagi ngopi diatas awan
Menuju Puncak
Setelah mendirikan tenda dan Tidur pulas dari jam 4 pagi, kami terbangun
pukul 6 wib, dan bisa ditebak sunrise sudah lewat, iyaa kami kesiangan.
hanya aku dan satu temanku yang terbangun, rasa menyesal pasti ada
karena apa yang kami cita-citakan tidak terwujud, tapi gunung lawu telah
memberi aku banyak pelajaran, bahwa semua yang kita rencanakan tidak
bisa kita paksakan, semua sudah ada jalannya, dan Allah lah yang
menentukan jalan yang terbaik buat kita. kami berdua akhirnnya naik ke
Puncak, dan 2 teman kami memutuskan untuk tetap tinggal di tenda, mereka
memutuskan untuk menjaga tenda bergantian dengan kami berdua. setelah
berjalan kurang lebih 1 jam an akhirnnya Puncak tertinggi 3265 Mdpl atau
Hargo dumilah berhasil kami capai, segala perjuangan yang kami alami
terbayar lunas begitu sampai Puncak Lawu, inilah pertama kalinnya aku
berhasi mencapai puncak diatas 3000 Mdpl, pagi itu 18 Agustus 2013 tak
akan pernah mudah aku lupakan. naik gunung tidak semudah apa yang kita
bayangkan,Perang perasaan,sifat keegoisan, dan nafsu akan memperbudak
kita. tapi pada akhirnnya Semua akan berjalan indah pada waktunnya,
diatas puncak kami bersyukur, bersujud, dan membayangkan Betapa
indahnnya Negeriku ini. dari puncak lawu semua Gunung yang ada di Pulau
jawa nampak sangat jelas dan Indah, semua seakan menyambut pendaki
pemula ini dengan penuh keramahan. Pengalaman ini tak akan pernah
kulupakan, kelak akan kuceritakan pada anak cucuku tentang pengalaman
yang sangat berharga ini.
Minum dulu sambil menikmati pesona Lawu
Kebersamaan adalah yang utama
Wajah-wajah kelelahan
Membawa sang saka di 3295 Mdpl
Lepaskan jiwamu sejenak
diatas awan
Narsis di hargo dumilah
Pesona Lawu sangat mengagumkan
Salam damai untuk Indonesiaku
~Penulis : Pramudhita An Huda, Twitter : @DhitaSR79
No comments:
Post a Comment