Wednesday, 26 August 2015

Mendaki Sumbing Via Jalur Sejati Kaliangkrik



Gunung yang menjulang tinggi nan gagah yang membuat pendaki manapun akan terpacu jiwanya untuk menjamahnya, 3.371 Mdpl dengan predikat Gunung tertinggi kedua di Jawa tengah dan ketiga di Pulau Jawa seakan Ia selalu memanggilku untuk sekedar bercengkerama denganya. Ia adalah Gunung Sumbing yang selalu terlihat dari seantero Jawa tengah.

Kebetulan momen 17 Agustus 2015 bertepatan dengan HUT RI ke 70 aku dan 3 temanku berkesempatan lagi bermain dengan keindahanya setelah tahun 2013 lalu aku juga sempat mendakinya. bedanya 2 tahun lalu aku melalui jalur Garung di Wonosobo, sedangkan pendakian kemarin mencoba jalur baru yaitu Jalur Sejati di Desa Kaliangkrik Magelang.

Jalur ini relatif sepi karena tak sepopuler jalur Garung tapi treknya sangat ramah sekali, beda dengan jalur Garung yang langsung dihajar tanjakan dari Basecamp sampai Puncak. Jalur Sejati mempunyai 4 Pos sebelum sampai Puncaknya, dimana Jalur sejati punya puncak sendiri yaitu Puncak Sejati atau puncak kaliangkrik, berbeda dengan Puncak Garung.



Senja di Basecamp 

Salah satu poster peta pendakian di basecamp

Berbeda dengan basecamp garung yang letak basecampnya masih terbilang ada dibawah, jalur butuh atau kaliangrik ini mempunyai basecamp yang terletak di ketinggian yang lumayan buat kita menghemat waktu pendakian, jadi bisa dibilang jarak basecamp dengan puncak relatif pendek dibandingkan jalur pendakian sumbing lainnya.

Baca Juga
Sumbing Via Bowongso 
Sumbing Via Garung

Dari Basecamp ke pos 1 seperti biasa akan di temani tanaman warga dengan tanjakan yang lumayan buat pemanasan, di sepanjang jalur ini terdapat beberapa saluran irigasi yang menuju ke pemukiman warga, jadi sebaiknya kita hati-hati agar tidak merusaknya. waktu yang dibutuhkan sekitar 2 jam untuk mencapai pos 1.

Pos 1 ke pos 2 sudah memasuki hutan pinus dengan tanjakan yang juga masih menguras tenaga kita, bila kita melakukan pendakian di malam hari dari sepanjang jalur ini udaranya akan mulai terasa sangat dingin ditambah angin malam yang dijamin akan membuat kita mengenakan seluruh perlengkapan perang untuk melawan hawa dingin. walaupun menanjak jalurnya cukup bersahabat karena dibuat berundak-undak dan terkadang memutar sedikit landai.

Salah satu keistimewaan  dari Jalur sejati yaitu  dari pos 2 ke pos 3 full jalur Bonusan alias landai, karena memang jalurnya dibuat memutar gunung. walau resikonya agak memakan waktu yang sedikit lama tapi tenang saja sepanjang jalur landai akan disuguhi landscape kota magelang yang indah  dan ada sungai yang nyaman buat istirahat. di sepanjang jalur ini kita seperti seakan-akan sedang tidak mendaki gunung atau dibuat lupa kalau kita sedang mendaki gunung karena memang medannya sangat bersahabat setelah kita dihajar tanjakan dari basecamp sampai pos 2.

Pos 2 ke pos 3 membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam, baru setelah Pos 3 kita akan mendaki yang sebenarnya, untuk mencapai Pos 4 perjalanan sangat nanjak dan curam, dan juga banyak persimpangan jalur yang tidak terlihat bila kita melakukan pendakian di malam hari, wajar bila kami saat itu tersesat sedikit melebar ke jalur yang lain. untungnya kami lekas menemukan jalur utama menuju Pos 4. dibutuhkan waktu sekitar 2 jam dari pos 3 ke pos 4.

Di Pos 4  kita bisa mendirikan tenda, walau area camp sangat terbatas apabila pendakian sedang ramai, penting bagi kita untuk punya skill mendirikan tenda diantara semak-semak dengan kemiringan yang lumayan agar kita tetap nyaman saat terlelap nanti.  camp pos 4  ini terkenal dengan nama Pos Pohon tunggal, karena memang hanya ada 1 pohon yang tersisa di pos ini. di pos ini vegetasi sudah mulai jarang sehingga kita bisa leluasa menikmati landscape bawah. di pos 4 ini kita juga bisa menikmati jutaan gemerlap lampu kota magelang di malam hari dan tentu saja sudah bisa melihat indahnya sunrise dikala pagi,



Menjelang Pagi

Camp Area


Dari Pos 4 ke puncak kaliangkrik dibutuhkan waktu 1 jam dengan tanjakan yang lumayan bersahabat, sedangkan untuk mencapai Puncak kawah dibutuhkan waktu 1,5 jam dengan melalui indahnya Sabana khas Sumbing yang mempesona. Puncak tertinggi Sumbing bernama Puncak Rajawali dimana 3.371 mdpl yang sebenarnya ada di puncak ini, untuk sampai puncak rajawali dibutuhkan 30 menit dari puncak kawah. setelah turun dari Puncak Rajawali kita juga bisa main main ke segoro wedi, kawah, dan berziarah ke makam sesepuh. Paket komplit bukan??


Kenang-Kenangan Pendakian 17 Agustus 2015 Sumbing Via Kaliangkrik :


menjelang sunrise

masih menunggu .....

menikmati gradasi warna sang surya

merbabu merapi yang seakan tenggelam

zoom in merapi merbabu

sang fajar mulai bersinar

damai bersama sinarmu

alang-alang yang menguning karena sinar pagi

cara kami merayakan HUT RI ke 70

pagi yang sempurna

mengibarkanmu di ketinggian adalah suatu kehormatan

tenda tetangga

sang saka berlatar sang surya

masih bersama merah putih yang berlatar duo M

tak banyak momen seperti ini

matahari yang mulai meninggi

puncak yang masih lumayan jauh

angin yang menyatu dengan merah putih

nampak puncak rajawali (kiri)  dan puncak garung (kanan)

edelweis di persimpangan puncak sejati dan puncak kawah

ribuan batu menuju puncak kawah

eksotis . . . .
menuju sabana 
feel free
dan akhirnya sabana gunung sumbing

setelah sabana 

berpose sebanyak mungkin selagi cerah :D

mencari jalur menuju puncak rajawali

kubangan raksasa 

sindoro yang menemani perjalanan

mengintip samudra awan

sindoro dan dieng plateu

akhirnya puncak rajawali Mt.Sumbing


pose bersama sindoro

segoro wedi dari puncak rajawali
                         
bersama sang saka merah putih

suatu kebanggaan bisa mengibarkan merah putih di puncak tertinggi

sindoro berselimut awan dari puncak rajawali

Pose bersama pohon mati di puncak rajawali

segoro wedi nampak dari kejauhan

segoro wedi

menikmati segoro wedi

kawah sumbing dengan bau belerang yang menyengat

pose bersama kawah sumbing

makam sesepuh

salah satu pesan di puncak kawah

Jangan memetik apapun

Edelweis yang sedang mekar

Cantigi yang mempesona


Jalur menuju Basecamp Sumbing Via Butuh, Kalianngkrik :

Dari arah Magelang ambil ke kota Salaman, bundaran kota Salaman ambil ke arah Purworejo, Pertigaan setelah warung makan Sekar pajang/ Masjid  ambil ke arah kanan (Sudah ada papan petunjuk) ke Kaliangkrik. dari pertigaan perjalanan sekitar 15 km. sebelum pasar kaliangkrik kita harus mengandalkan skill bertanya kita agar mencapai basecamp yang terletak di Desa Butuh, Kaliangkrik.

Transport Dari Stasiun/Terminal/Bandara di Jogja,Semarang,Magelang,Kutoarjo Menuju Basecamp Merbabu, Merapi, Sumbing, Sindoro, Andong, Prau, dan Gunung Jawa tengah lainnya Hubungi nomor hp / WA 082226862691. Siap antar dan jemput, tarif mahasiswa, Mobil nyaman dan ber AC 



--SALAM LESTARI dari 3.371 Mdpl--

No comments:

Post a Comment