Saturday, 28 March 2020

Catatan Pendakian : Tektok ke Gunung Pangrango Via Cibodas


Akhir tahun 2018 tepatnya tanggal 28 Desember 2018 akhirnya kesampaian untuk mendaki Gunung Pangrango atau sebelahnya Gunung Gede, rencana awalnya akan ke Gunung Gede-Pangrango namun karena niatnya tektok dan waktu yang mepet akhirnya kami harus memilih untuk memilih satu diantaranya dan aku dan keenam temanku memilih untuk mendaki Gunung Pangrango yang lebih tinggi dari Gunung Gede, juga disana ada Lembah yang sangat ingin aku jamah yaitu Lembah kasih, Mandalawangi

Gunung Gede-Pangrango masuk dalam satu kawasan Taman Nasional Gede-Pangrango yang terletak di Sukabumi, Jawa Barat. ada beberapa jalur untuk naik ke Ge-Pang, diantaranya Cibodas, Gunung Putri, dan Salabintana (tidak resmi). kali ini saya memilih jalur Cibodas

Berangkat Pukul 7 Pagi setelah tiba di Basecamp pada malam harinya, aku dan 5 rekanku yang ketemu di Instagram mulai mendaki dengan membeli tiket tek-tok ke Curug Cibereum dengan dikenakan tiket Rp19.000. Jika tidak tek-tok harus beli tiket online dan mengantri yang bikin ribet, karena itu kami memilih pendakian tek-tok

MEMULAI PENDAKIAN
Pos Pendaftaran – Tarentong (15 menit)
Start awal pendakian kita harus melakukan registari ulang pada pos pendaftaran. Jangan lupa cek kelengkapan dan jangan sepelekan keselamatan diri, bawalah peralatan yang lengkap dan aman. Dan patuhi semua peraturan yang diberlakukan.


Tarentong – Telaga Biru (15 menit)
Perjalanan awal akan banyak didominasi oleh trek batu yang sudah disusun. Karena pada pendakian awal adalah jalur wisata maka jangan heran jika banyak wisatawan yang bergandengan tangan bolak balik. Mereka biasanya mengunjungi Wisata Telaga Biru dan Air Terjun Cibeureum.

30 menit perjalanan awal kita akan bertemu dengan sumber air atau telaga kecil yang dinamakan “Telaga Biru“. Biru karena warna airnya kebiru-biruann, efek dari gangga yang ada di dasar dan pinggiran telaga. Dalam perjalanan awal ini kita akan banyak menjumpai aliran air.

Telaga Biru – Rawa Panyangcangan (20 menit)
Dari Telaga Biru lalu perjalanan dilanjutkan menuju Rawa Panyangcangan. Cukup 20 menit saja karena jaraknya dekat. Di sini ada sebuah rawa yang dinamakan “Panyangcangan”. Dan Pos Rawa Panyangcangan ini juga menjadi percabangan untuk menuju gunung Gede-Pangrango dan air terjun Cibeureum.

Rawa Panyangcangan – Rawa Denok 1 (10 menit)
Selanjutnya dari percabangan Rawa Panyangcangan kita akan melewati jalan Rawa yang sudah dibuat sedemikian rupa sehingga nyaman untuk dilalui. Jalan tersebut dibuat dari beton.

JALAN BAGUS DI GUNUNG GEDE
Selanjutnya akan melewati pos-pos yang sama dan selepas dari jalan rawa kita akan bertemu dengan jalan bebatuan dan mulai terjal, menanjak, memutar, dan melelahkan yang pasti. Mulai dari sini perlajanan naik gunung sebenarnya dimulai.

Rawa Denok 1 – Rawa Denok 2
Rawa Denok 2 – Bartu Kukus 1
Batu Kukus 1 – Batu Kukus 2
Batu Kukus 2 – Batu Kukus 3
Batu Kukus 3 – Pondok Pemandangan

Jalan batu gunung Gede
Pondok Pemandangan – Air Panas (dari Rawa Denok 1 sampai Air Panas= 2jam 15menit)
Setelah 2 jam-an perjalanan selepas dari Rawa Denok sampailah kita pada Air Panas. Di Pos Air Panas ini adalah sebuah jalan menembus aliran air panas dari puncak gunung Gede. Trek yang akan kita lalui sangat ekstrim dan harus sangat hati-hati karena kita akan berjalan di atas aliran air panas yang sempit dan hanya berpegangan dengan seutas tali dan di  bawah aliran tersebut adalah jurang yang curam.
Setelah melewati jalan air panas tersebut kita akan bertemu dengan shelter atau tempat istirahat dan di sana ada kolam kecil air panas, kita bisa berendam kaki di sana. Rasanya luar biasa!


Aira Panas


Air Panas – Kandang Batu (1jam)
Selanjutnya perjalanan menuju Kandang Batu memakan waktu 1jam. Pos Kandang Batu adalah tempat yang cukup luas mampu menampung beberapa tenda.

Kandang Batu – Panca Weuleuh (10 menit)
Selanjutnya, dekat dari Kandang Batu kita akan bertemu dengan Air Terjun Panca Weuleuh. Aliran air kecil

Panca Weuleuh – Kandang Badak (1jam)
Selanjutnya 1jam perjalanan lagi kita akan sampai di Pos Kandang Badak. Nah, si pos inilah menjadi pos paling favorit para pendaki untuk mendirikan tenda dan bermalam. Di Pos Kandang Badak ini sangat berlimpah sumber air, ada tempat yang dibuat khusus seperti galon air untuk menampung air dari gunung. Di pos ini bisa menampung sampai puluhan tenda.

Kandang Badak – Puncak Pangrango (2jam)
Nah, perjalanan mendaki puncak dari Kandang Badak cukup memakan waktu yang lama. Yakni 2jam perjalanan masing-masing, menuju puncak gunung Gede atau puncak gunung Pangrango. Nanti kita akan bertemu dengan percabangannya, kiri untuk puncak Gede, kanan untuk puncak Pangrango.

Dalam perjalanan menuju Puncak Pangrango akan sedikit melalui medan yang lebih sulit karena jalur dengan tanah liat, dan banyak pohon tumbang dan akar yang cukup mengganggu langkah kita, apalagi kalau Hujan yang tentu saja akan sangat licin



Puncak Pangrango-Mandalawangi (5 Menit)
Dari Puncak Pangrango kita akan turun sedikit dengan pohon yang lumayan agak lebat lalu setelah keluar dari hutan kita akan menemukan savana yang luas, itu artinya kita telah sampai di Lembah kasih, Mandalawangi


Sebat santuy di Mandalawangi


Mengenang pendahulu di Mandalawangi


Kalkulasi semua waktu perjalanan :
Pos Pendaftaran – Tarentong (15 menit)
Tarentong – Telaga Biru (15 menit)
Telaga Biru – Rawa Panyangcangan (20 menit)
Rawa Panyangcangan – Rawa Denok 1 (10 menit)
Rawa Denok 1 – Rawa Denok 2
Rawa Denok 2 – Bartu Kukus 1
Batu Kukus 1 – Batu Kukus 2
Batu Kukus 2 – Batu Kukus 3
Batu Kukus 3 – Pondok Pemandangan
Pondok Pemandangan – Air Panas (dari Rawa Denok 1 sampai Air Panas= 2jam 15menit)
Air Panas – Kandang Batu (1jam)
Kandang Batu – Panca Weuleuh (10 menit)
Panca Weuleuh – Kandang Badak (1jam)
Kandang Badak – Puncak Gunung Pangrango (2jam)
TOTAL= 7jam 35menit 

Untuk perjalanan turun gunung rata-rata mencapai 4-5jam-an saja.


No comments:

Post a Comment