Ada pepatah yang mengatakan "Bersakit-sakit dahulu, baru bersenang-senang kemudian". pepatah itu sangat tepat untuk menggambarkan bagaimana perjuangan untuk dapat sampai ke lokasi sebuah surga kecil di pelosok pendalaman kendal yang bernama Curug Glawe. bagaimana tidak, letaknya yang ada di pelosok kendal dengan medan menuju lokasi yang amburadul membuat siapa saja yang baru sampai setengah perjalanan akan berpikir dua kali untuk kembali kesana lagi. tapi apabila sudah sudah sampai di lokasi curug glawe akan menarik pikiran itu lagi karena keindahan yang unik dan pasti akan membuat kita rindu untuk menjamahnya lagi.
-Letak Geografis :
Curug Glawe merupakan air terjun yang terletak di Dusun Kaliereng, Desa Cening, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal. Curug Glawe baru nge-hits dikalangan petualang sekitar 2 tahun silam sehingga tergolong asing buat masyarakat semarang bahkan masyarakat kendal itu sendiri, mungkin karena akses sepanjang jalan yang rusak parah dan tidak adanya papan petujuk yang memudahkan kita untuk menuju ke lokasi.
-Akses menuju Lokasi
Dari Semarang bisa melalui Krapyak, Mijen, lalu ikuti petunjuk arah ke Limbangan. lalu ikuti arah menuju ke Desa Biting, Kecamatan Limbangan. Kemudian ikuti arah menuju Desa Cening Kecamatan Singorojo. sampai di Desa Cening ambil arah menuju dusun Kaliereng. tidak ada papan petunjuk sama sekali sehingga bertanya adalah jurus utama untuk sampai ke Lokasi. Akses jalan terparah dimulai dari Desa Biting sampai ke Lokasi Curug dimana Aspal jalan sudah mirip seperti kali mati yang kering kerontang. kita juga harus pandai memilih jalan dan lebih diutamakan untuk tidak menggunakan motor matic karena sudah pasti jalan yang berlubang sangat tidak bersahabat untuk kelas motor matic, Bahan bakar juga harus full karena tak akan dijumpai penjual bensin eceran apalagi SPBU. Tapi tenang saja selama perjalanan yang membuat pantat sakit kita akan di suguhi udara sejuk karena hutan, sawah dan perbukitan yang menemani sepanjang perjalanan. juga akan melewati sungai melalui jembatan panjang sekitar 50 meter.
Sampai di Dusun kaliereng tak ada tiket masuk, cukup membayar parkir di rumah warga sebesar 5000 rupiah. kalau bisa kita membawa bekal air mineral dan makanan ringan karena jarang ditemui warung di sekitar lokasi parkir. dari lokasi parkir kita harus berjalan lagi sekitar 1 km dengan medan yang naik turun serta berkelok-kelok, tapi tenang saja akan ada 4 pos peristirahatan yang disediakan dengan pemandangan aliran sungai dan bukit-bukit yang menjulang tinggi nan indah. setelelah lelah berjalan suara gemuruh air terjun akan menyambut kita sebelum kita benar-benar tiba di lokasi.
-Bentuk dan Karakter Curug Glawe :
Sampai lokasi kita akan disambut oleh sebuah karya Tuhan berupa curug yang unik nan indah dengan debit air deras dan struktur bebatuan yang elok. Seakan membayar perjalanan panjang kita yang melelahkan. curug glawe ini berbeda dengan curug pada umumnya, bila curug pada umumnya menjulang tinggi, curug glawe memiliki karakter yang tidak terlalu tinggi namun memanjang kesamping dengar aliran air jatuh merata yang tentu saja sangat mempesona. kita bisa langsung bermandi-mandi ria di bawah curug melepaskan rasa lelah selama peralanan. di samping curug glawe juga ada bonus curug lagi yang merupakan pecahan aliran dari curug glawe itu sendiri.
-Dokumentasi Keindahan Curug Glawe
-Bonus Curug di sebelah Curug Glawe :
BAWA KEMBALI SAMPAHMU !!
SALAM LESTARI
No comments:
Post a Comment